BMKG Pantau Siklon Tropis 98W dan 99W, Waspada 30 Wilayah Provinsi Berpotensi Hujan Sedang hingga Lebat


Selasa 26 Oktober 2021 (09:25 WIB) Puskom PKSS menginformasikan:

Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan terjadinya fenomena siklon tropis di Samudera Pasifik Barat sebelah Timur Filipina.

Dalam press release dari BMKG, diketahui siklon tropis adalah badai dengan kekuatan yang besar. BMKG memantau adanya dua bibit siklon tropis melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC). Kedua bibit siklon tropis tersebut tumbuh di Belahan Bumi Utara (BBU) Indonesia. 

Bibit pertama, yaitu Siklon Tropis 98W, yang tumbuh di Samudra Pasifik Barat sebelah Timur Filipina, di titik 13,5 LU dan 140,2 BT. Siklon Tropis 98W memiliki kecepatan angin maksimum mencapai 30 knots (54 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 1006 hPa.

Bibit kedua adalah Siklon Tropis 99W yang tumbuh di Laut China Selatan, di titik 10,5 LU dan 117,8 BT. Kecepatan angin maksimum Siklon Tropis 99W mencapai 20 knots (37 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 1007 hPa.

Kedua bibit Siklon 98W dan 99W bergerak ke arah Utara-Barat Laut menjauhi wilayah Indonesia.

BMKG memperkirakan intensitas kedua siklon tropis meningkat dalam 24 jam ke depan sejak hari diumumkannya pada Senin (25/10/2021). 

Dampak Tidak Langsung Dari Bibit Siklon 98W

Kemungkinan pada Selasa (26/10/2021) ini, bibit siklon 98W dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia yaitu berupa potensi:

  • Gelombang laut dengan ketinggian 1,25 - 2,5 meter dapat terjadi di Samudera Pasifik Timur Filipina.
  • Hujan Sedang - Lebat di wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah.
  • Gelombang laut dengan ketinggian 1,25 - 2,5 meter dapat terjadi di Laut Natuna Utara, Perairan utara Kep. Natuna, dan Perairan Kep. Subi - Serasan.

Kenaikan gelombang laut tersebut terjadi pada 24 hingga 25 Oktober 2021 pukul 12 UTC.

  • Gelombang laut dengan ketinggian 2,5 - 4 meter dapat terjadi di Laut China Selatan.
  • Kenaikan gelombang laut setinggi 2,5-4 meter terjadi pada 24 hingga 25 Oktober 2021 pukul 12 UTC.

Selain dampak tidak langsung dari kedua siklon tropis, Gelombang Rossby dan Gelombang Kelvin juga mempengaruhi cuaca di beberapa wilayah Indonesia. Kedua gelombang tersebut terpantau aktif di beberapa wilayah Indonesia dan adanya pertemuan serta perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang dapat meningkatkan konvektifitas di atmosfer dan potensi pertumbuhan awan hujan.

Wilayah provinsi di bawah ini berpotensi terjadi Hujan Sedang - Lebat dengan disertai kilat, petir, atau angin kencang  (25-30 Oktober 2021)

  • 1. Aceh
  • 2. Sumatera Utara
  • 3. Sumatera Barat
  • 4. Riau
  • 5. Kepulauan Riau
  • 6. Jambi
  • 7. Bengkulu
  • 8. Sumatera Selatan
  • 9. Kep. Bangka Belitung
  • 10. Lampung
  • 11. Banten
  • 12. DKI Jakarta
  • 13. Jawa Barat
  • 14. Jawa Tengah
  • 15. Jawa Timur
  • 16. Kalimantan Barat
  • 17. Kalimantan Tengah
  • 18. Kalimantan Timur
  • 19. Kalimantan Utara
  • 20. Kalimantan Selatan
  • 21. Sulawesi Barat
  • 22. Sulawesi Tengah
  • 23. Sulawesi Selatan
  • 24. Sulawesi Tenggara
  • 25. Sulawesi Utara
  • 26. Gorontalo
  • 27. Maluku Utara
  • 28. Maluku
  • 29. Papua Barat
  • 30. Papua.
Demikian informasi yang dapat disampaikan.

Sumber: BMKG

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mitigasi Gempa Bumi

Tips Penting untuk Melindungi Diri dari Ancaman Gempa Megathrust

MITIGASI GEMPA BUMI