Proyek KA Makassar-Parepare Jalur Maros-Barru Ditargetkan Beroperasi Oktober 2022


Minggu, 29 Mei (17:35 WIB) Puskom PKSS menginformasikan:

Proyek Kereta Api (KA) Makassar-Parepare di Sulawesi Selatan merupakan salah satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN). 

Pemerintah menetapkan tiga target utama penyelesaian proyek KA Makassar-Parepare dengan target pertama penyelesaian jalur KA Maros-Barru sepanjang kurang lebih 71 Km. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut jika jalur yang akan melalui 8 stasiun tersebut sudah dapat beroperasi pada Oktober 2022. 

Jalur tersebut sudah dapat melayani angkutan KA penumpang perintis dengan tujuan Stasiun Maros ke Stasiun Barru pulang-pergi. 

Digunakan sebagai kereta wisata 

Selain sebagai angkutan perintis, KA Maros-Barru juga akan difungsikan sebagai kereta wisata. 

Kereta tersebut akan menuju sejumlah objek wisata yang potensial di Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Beberapa kawasan wisata tersebut seperti di daerah Kabupaten Barru dan desa wisata Rammang-Rammang. 

Target kedua dan ketiga 

Target kedua dari proyek ini adalah menyelesaikan jalur KA yang menghubungkan Pelabuhan Garongkong dan pabrik semen Tonasa yang ditargetkan selesai pada Maret 2023.

Jalur tersebut akan menghubungkan Stasiun Maros, Stasiun Pangkep dan Stasiun Barru untuk melayani angkutan KA Logistik atau barang. 

Kemudian dalam proyek ini juga terdapat perpanjangan jalur KA dari Stasiun Maros ke Stasiun Mandai. 

Budi mengungkapkan jika KA Logistik dibutuhkan untuk mengangkut komoditas seperti batubara, semen dan lainnya yang akan menuju Pelabuhan Garongkong. 

Adanya kolaborasi KA penumpang dan barang diharapkan dapat membuat jalur ini akan produktif dan mampu menumbuhkan titik-titik ekonomi baru di Sulsel. 

Untuk target ketiga, akan melanjutkan pembangunan jalur KA dari Stasiun Barru ke Stasiun Pallanro yang ditargetkan beroperasi pada triwulan II tahun 2024. 

Sehingga, jalur tersebut akan bertambah menjadi sepanjang kurang lebih 110 Km, yang membentang dari Stasiun Mandai sampai ke Stasiun Pallanro. 

Menjadi kereta pertama di Indonesia Timur 

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengapresiasi komitmen pemerintah pusat untuk memastikan proyek PSN ini dapat berlanjut. 

Pihak pemerintah Provinsi Sulsel akan mendukung penyelesaian proyek ini dengan kepastian pembebasan lahan, dukungan percepatan pengembangan kawasan wisata dan lainnya. 

Proyek ini nantinya akan menjadi transportasi kereta pertama di kawasan Indonesia Timur.


Demikian kami informasikan, terima kasih.

Sumber: PT. KAI & kompas

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mitigasi Gempa Bumi

Tips Penting untuk Melindungi Diri dari Ancaman Gempa Megathrust

MITIGASI GEMPA BUMI