DKI Jakarta Sumbang 9.624, Ini Sebaran 16.790 Kasus Aktif COVID-19 Per 30 Juni 2022

-


Kamis, 30 Juni 2022 (20:00 WIB) Puskom PKSS menginformasikan:

Tercatat sebanyak 16.790 kasus aktif COVID-19 di Indonesia pada Kamis (30/6/2022). Dari 34 provinsi, DKI Jakarta menjadi penyumbang terbanyak dengan 9.624 kasus.

Jumlah kasus konfirmasi positif hari ini kembali mengalami sedikit kenaikan yakni 2.248 kasus. Ini merupakan kasus harian tertinggi selama bulan Juni 2022.

Tercatat sebanyak 79.384 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 5.211.


Detail penambahan kasus COVID-19 sebagai berikut:

  • Pasien positif bertambah 2.248 menjadi 6.088.460
  • Pasien sembuh bertambah 1.626 menjadi 5.914.933
  • Pasien meninggal bertambah 6 menjadi 156.737


Berikut sebaran 16.790 kasus aktif COVID-19, yakni:

  • DKI Jakarta: 9.624 kasus
  • Jawa Barat: 3.492 kasus
  • Banten: 1.706 kasus
  • Bali: 557 kasus
  • Jawa Tengah: 321 kasus


  • Jawa Timur: 282 kasus
  • DI Yogyakarta: 163 kasus
  • Kalimantan Selatan: 56 kasus
  • Sumatera Utara: 53 kasus
  • Sulawesi Selatan: 49 kasus


  • Papua: 48 kasus
  • Sumatera Selatan: 44 kasus
  • NTT: 44 kasus
  • Papua Barat: 43 kasus
  • Kalimantan Timur: 39 kasus


  • Lampung: 36 kasus
  • Kalimantan Barat: 35 kasus
  • Sulawesi Utara: 29 kasus
  • Kepulauan Riau: 28 kasus
  • Kalimantan Tengah: 24 kasus


  • Sumatera Barat: 23 kasus
  • NTB: 16 kasus
  • Jambi: 14 kasus
  • Sulawesi Tenggara: 14 kasus
  • Maluku Utara: 10 kasus


  • Sulawesi Tengah: 8 kasus
  • Bangka Belitung: 6 kasus
  • Kalimantan Utara: 5 kasus
  • Riau: 5 kasus
  • Sulawesi Barat: 4 kasus


  • Gorontalo: 4 kasus
  • Bengkulu: 3 kasus
  • Maluku: 3 kasus
  • Aceh: 2 kasus


Demikian kami informasikan, terima kasih.

Sumber:  detikHealth, BNPB

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mitigasi Gempa Bumi

-
Gambar
Minggu 01 September 2024 CMC PKSS Menginformasikan:  Mitigasi gempa bumi adalah  serangkaian tindakan yang dilakukan untuk mengurangi risiko dan dampak negatif dari gempa bumi .  Berikut adalah beberapa langkah mitigasi gempa bumi yang dapat dilakukan:   Mitigasi Bencana Gempa Bumi Langkah mitigasi gempa bumi pun dibedakan menjadi tiga, yakni langkah sebelum gempa, langkah saat terjadi gempa, dan langkah pasca gempa. Langkah yang bisa dilakukan sebelum gempa yang dapat mengurangi dampaknya adalah sebagai berikut: 1. Mendirikan bangunan sesuai aturan baku (tahan gempa) 2. Kenali lokasi bangunan tempat Anda tinggal 3. Tempatkan perabotan pada tempat yang proporsional 4. Siapkan peralatan seperti senter, P3K, makanan instan, dll 5. Periksa penggunaan listrik dan gas 6. Catat nomor telepon penting 7. Kenali jalur evakuasi 8. Ikuti kegiatan simulasi mitigasi bencana gempa Ketika terjadi gempa, ikuti langkah berikut ini: 1. Tetap tenang 2. Hindari sesuatu yang kemungkinan akan roboh, kalau b
Baca selengkapnya

Tips Penting untuk Melindungi Diri dari Ancaman Gempa Megathrust

-
Gambar
  Sabtu, 31 Agustus 2024 CMC PKSS Menginformasikan:  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa Indonesia tidak bisa mengelak dari gempa megathrust. Megathrust pernah terjadi di Indonesia, gempa besar menyebabkan terjadinya tsunami. Gempa Megathrust adalah salah satu jenis gempa bumi paling dahsyat, yang dapat terjadi di zona subduksi, di mana lempeng tektonik saling bertabrakan. Di Indonesia, ancaman gempa Megathrust tidak bisa diabaikan, mengingat negara ini berada di jalur cincin api Pasifik, dengan aktivitas seismik yang tinggi. Oleh karena itu, memahami cara melindungi diri dari ancaman gempa Megathrust sangat penting untuk mengurangi risiko dan meningkatkan peluang keselamatan. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dan keluarga mempersiapkan diri. 1. Mempersiapkan Diri Sebelum Gempa Terjadi Kenali Risiko di Daerah Anda Langkah pertama dalam persiapan menghadapi gempa Megathrust adalah mengenali risiko yang ada di sekitar Anda. Apakah
Baca selengkapnya

MITIGASI GEMPA BUMI

-
Gambar
Minggu, 29 September 2024 CMC PKSS Menginformasikan:  Mitigasi gempa bumi adalah  serangkaian tindakan yang dilakukan untuk mengurangi risiko dan dampak negatif dari gempa bumi .  Berikut adalah beberapa langkah mitigasi gempa bumi yang dapat dilakukan:   Tugas satpam saat terjadi gempa bumi, antara lain: 1. Mengecek kondisi bangunan di pos-pos masing-masing 2. Melaporkan kondisi bangunan ke pos induk melalui radio komunikasi 3. Membantu proses evakuasi 4. Menutup gerbang masuk dan membuka gerbang keluar bagi pengunjung 5. Mengosongkan area titik kumpul 6. Memasukkan mobil pemadam, polisi, dan ambulans    Selain itu, satpam juga memiliki tugas dan tanggung jawab lainnya, seperti:  1. Memberikan tanda bahaya dan pertolongan  2. Melakukan patroli untuk memastikan keamanan dan ketertiban  3. Melaporkan kejadian mencurigakan kepada pihak berwenang  4. Memberikan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan atau insiden  Demikian kami informasikan, terima kasih Sumber: Internal
Baca selengkapnya