MRT Fatmawati-TMII Dibangun Tahun Depan, Panjang 12 Km dan Lewati 10 Stasiun


Kamis, 30 Juni 2022 (23:45 WIB) Puskom PKSS menginformasikan:

Pembangunan moda transportasi massal Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta akan dilanjutkan ke fase 4 yang menghubungkan Fatmawati ke TMII. Rencananya, pembangunan MRT Fatmawati-TMII mulai dilakukan tahun depan. 

Rute baru dengan panjang 12 kilometer ini akan menghubungkan kawasan Jakarta Selatan dan pinggiran Jakarta Timur serta akan dilayani 10 stasiun pemberhentian. 

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, menjelaskan saat ini proyek MRT Fatmawati-TMII sudah melewati studi kelayakan atau feasibility study. 

MRT Fase 4 nantinya akan dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Sejauh ini, perusahaan Korea Selatan menjadi salah satu investor yang berminat dan menyatakan keseriusannya dalam menggarap proyek MRT Fase 4 tersebut.

MRT Jakarta juga sudah menyelesaikan perjanjian kerja sama dengan 3 perusahaan Korea Selatan, yakni KIND, KNR, serta Samsung C&T. 

"Studi kelayakan oleh KIND dan KNR sudah diselesaikan pada Mei 2022," kata William, Kamis (30/6/2022). 

Kesepakatan tersebut terkait eksplorasi kerja sama dalam pengembangan potensi MRT Jakarta fase 4. Termasuk potensi pengembangan kawasan TOD, layanan bisnis konsultasi dan potensi bisnis lainnya. 

MRT Fase 4 Fatmawati-TMII akan melewati total 10 stasiun yang terdiri dari Fatmawati, Antasari, Ampera, Warung Jati, Tanjung Barat, Ranco, Raya Bogor, Tanah Merdeka, Kampung Rambutan, dan TMII.

Diperkirakan, proyek tersebut membutuhkan dana sekitar Rp 22 triliun sampai Rp 30 triliun. Dengan KPBU pula, beban keuangan negara dalam pembangunan MRT Fase 4 berkurang.  

"Fase 4 sekarang dalam tahap BED (basic engineering design). Tahun ini didesain dan kalau dapat pendanaan, tahun depan kita konstruksi," ujar William.

William menjelaskan, meski Fase 4 baru akan dibangun tahun depan, tetapi mungkin saja bisa lebih cepat selesai dibanding Fase 2 dan Fase 3. Sebab, jalur MRT Fase 4 lebih pendek dari Fase 3 atau Timur - Barat (East - West Line) Balaraja-Tangerang. 

Begitu juga jika dibandingkan dengan total panjang proyek Fase 2A (Bundarana HI - Kota) dan 2B (Kota - Ancol Barat) yang tercatat sepanjang 12,3 km.

Rute ini nantinya diproyeksikan bakal mengangkut kurang lebih hampir 10 ribu penumpang harian. Adapun pengerjaan proyek, bakal paralel dengan MRT fase 2A, 2B, dan fase 3. 

"Korea Selatan itu specifically tertarik untuk mendanai Proyek MRT Fase 4. 60 persen dari pemerintah 40 persen dari swasta itu yang bisa saya gambarkan dari Fatmawati - TMII," jelas William. 

Tahun 2022, MRT Jakarta menargetkan sejumlah pencapaian dalam pelaksanaan proyek MRT Fase 4. 

Target tersebut mencakup studi kelayakan MRT Fase 4, Memorandum Of Understanding (MoU) dalam indikasi awal badan usaha pelaksana KPBU dengan calon mitra yang akan bekerja sama dengan MRTJ. Target lainnya yaitu disetujuinya surat permohonan MRT Jakarta sebagai pemrakarsa proyek MRT Fase 4 oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 

William menambahkan, MRT Jakarta juga menargetkan peningkatan jumlah penumpang mencapai total 14,6 juta orang per tahun atau rata-rata 40.000 penumpang per hari. Adapun target train service pada tahun depan diharapkan dapat mencapai 95 persen.


Demikian kami informasikan, terima kasih.

Sumber:  Kompas.com, Direktur Utama PT MRT Jakarta (William Sabandar)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mitigasi Gempa Bumi

Tips Penting untuk Melindungi Diri dari Ancaman Gempa Megathrust

MITIGASI GEMPA BUMI