Aktivitas Vulkanik Gunung Ijen Meningkat Usai Gunung Raung Erupsi
Gunung Ijen yang berada di perbatasan Banyuwangi-Bondowoso, Jawa Timur dilaporkan mengalami peningkatan aktivitas tak lama usai erupsi terjadi di Gunung Raung.
Berdasarkan data BPBD Bondowoso, peningkatan aktivitas di Gunung Ijen terjadi pukul 00.00 WIB. Secara visual gunung tampak jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis, tingginya 200 meter di atas puncak kawah.
Tak hanya itu, Gunung Ijen juga mengalami gempa hembusan sebanyak tiga kali dengan amplitudo 2 - 3 mm, berdurasi 11 - 19 detik. Kemudian gempa vulkanik dangkal juga tiga kali dengan amplitudo 2 - 4 mm berdurasi 6 - 9 detik.
"Serta gempa tektonik jauh enam kali dengan amplitudo 3 - 46 mm berdurasi 63 - 523 detik," ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Dadan Kurniawan, saat dikonfirmasi Kamis (28/7).
Selain itu, Gunung Ijen juga terekam mikrotremor dengan amplitudo 0.5-3 mm, dominan 2 mm. Meski begitu, BPBD memastikan berdasarkan rekomendasi KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Ijen bahwa saat ini berstatus level 1.
Kendati mengalami peningkatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso menyebut situasi masih cenderung aman.
"Koordinasi dan komunikasi dengan pos pengamatan Gunung Ijen, masih aman," kata Dadan.
Meski aman, masyarakat di sekitar Gunung Ijen, pengunjung, wisatawan dan penambang diminta agar tidak mendekati bibir kawah maupun turun dan mendekati dasar kawah yang ada di puncak gunung. Masyarakat juga tidak boleh menginap dalam kawasan Gunung Ijen dalam radius 500 meter dari kawah.
"Waspadai potensi keluarnya gas berbahaya dari danau kawah. Waspadai potensi longsor pada dinding kawah. Tetap siap siaga," kata Dadan.
Demikian kami informasikan, terima kasih.
Sumber: CNN, (BPBD) Bondowoso
Komentar
Posting Komentar