Waspada Banjir Rob saat Perayaan Malam Tahun Baru di Manado
Banjir rob yang menerjang sejumlah daerah di Indonesia membuat warga Manado was-was. Apalagi perayaan malam Tahun Baru di Manado, Sulut, biasanya digelar di pinggiran pantai.
"Kawasan Boulevard Manado ini paling rawan terjadinya banjir rob, sedangkan puncak perayaan akhir tahun biasanya digelar di kawasan ini,” ujar Wida Warokka, seorang warga setempat.
Dia mengatakan, melihat kondisi cuaca beberapa pekan terakhir ini di mana curah hujan kian tinggi dan terjadi gelombang pasang, maka diharapkan penyelenggaran event akhir tahun bisa mempertimbangkan hal tersebut.
Pihak BMKG beberapa hari terakhir ini merilis peringatan cuaca buruk berupa hujan deras dan gelombang pasang. Juga imbauan pada warga agar mewaspadai kondisi tersebut.
Kejadian Tahun Lalu
Diketahui, pada Minggu (17/1/2021) silam, banjir rob yang menerjang pesisir Kota Manado khususnya di kawasan Megamas Manado dan Manado Town Square. Puluhan kafe dan restoran hancur.
"Gelombang tinggi yang menghantam kawasan Megamas Manado ini merupakan yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir," ungkap Pengelola Megamas Manado Catherine Riuwpassa, Senin (18/1/2021).
Catherine mengatakan, ada 28 café dan restoran di kompleks pusat perbelanjaan terbesar di Manado itu yang diterjang banjir rob. Dari jumlah itu, 4 di antaranya rusak berat dan tidak bisa beroperasi.
Kawasan Megamas Manado, tumpukan material berupa sampah, lumpur, dan bebatuan yang dibawa gelombang pasang memenuhi ruas jalan di kompleks reklamasi tersebut. Bahkan sejumlah material masuk hingga ke dalam beberapa toko. Untuk cafe dan restoran yang berada tepat di pinggiran laut, hancur dihantam banjir rob.
Kawasan Megamas Manado merupakan pusat kuliner dan perbelanjaan terbesar di Manado. Berdiri sejak awal tahun 2000-an di areal reklamasi, persis menghadap perairan Manado.
Demikian kami informasikan, terima kasih
Sumber: Liputan6.com, BMKG
Komentar
Posting Komentar