Rencana One Way di 11 Titik Jalan di Jakarta

-



Selasa, 30 Mei 2023 (10:45 WIB) CMC PKSS menginformasikan:

Dinas Perhubungan DKI Jakarta berencana menerapkan sistem satu arah (SSA) atau one way untuk mengurai kepadatan jalan dan meningkatkan kapasitas jalan. 

Sistem one way ini diharapkan mampu menurunkan tingkat kecelakaan dengan mengurangi titik konflik kendaraan dari arah berlawanan sekaligus meningkatkan kapasitas jalan. 

Penerapan sistem ini bakal paralel dengan penutupan u-turn di 32 titik.

Dishub DKI menyampaikan, dari 2 dari 11 ruas jalan sudah diterapkan one way, yakni Jalan Jembatan Besi XII, Jakarta Barat dan Jalan Taman Wijaya Kusuma, Jakarta Selatan. 

Sementara kesembilan ruas jalan lainnya masih ditahap uji coba. 


Berikut rinciannya:

Uji coba:

1. Jalan Cikajang, Jakarta Selatan

2. Jalan Karet Pasar Baru Timur

3. Jalan Karet Pasar Baru Barat

4. Jalan Duren Bangka

5. Jalan Kemang Utara IX


Tahapan sosialisasi:

6. Jalan Pondok Pinang 3, Jakarta Selatan

7. Jalan Muhi Raya (simpang Jalan Ciputat), Jakarta Selatan

8. Jalan Raya Kalimalang/simpang jalan H Naman (sisi utara), Jakarta Timur

9. Jalan Gading Indah Raya.


Wacana penerapan sistem satu arah ini membuat warga merasa keberatan. Beberapa warga menganggap penerapan satu arah menyulitkan mobilitas.

Demikian kami informasikan, terima kasih

Sumber: Detiknews




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Sesar Aktif di Jawa Tengah, Ada Sesar Semarang dan Sesar Ajibarang

-
Gambar
Kamis, 24 November 2022 (20:25 WIB) CMC PKSS menginformasikan: Provinsi Jawa Tengah termasuk wilayah yang memiliki 7 sesar aktif. Dilansir dari laman Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Lampung, sesar adalah patahan atau bidang rekahan yang disertai adanya pergeseran relatif terhadap blok batuan lainnya.  Bidang sesar tersebut sangat bervariasi ukurannya, mulai dari beberapa sentimeter hingga puluhan kilometer.  Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie mengungkap bahwa dibandingkan dengan sesar-sesar aktif di Indonesia, sesar-sesar di Jawa khususnya di Jawa Tengah termasuk yang paling kecil laju gesernya.  Aktivitas kegempaan yang ditimbulkan oleh sesar-sesar aktif yang ada di Jawa Tengah tergolong rendah.  Meski begitu, adanya potensi gempa bumi tetap perlu diwaspadai agar dapat meminimalisir risiko bencana.  Berikut adalah beberapa sesar aktif di wilayah Jawa Tengah serta lokasinya yang dapat dikenali sebagai salah satu langkah...
Baca selengkapnya

Kondisi Lalu Lintas Dalam Kota DKI Jakarta Pagi ini Jumat 17 Februari 2023

-
Gambar
Jum'at, 17 Februari 2023 (06:55 WIB) CMC PKSS menginformasikan: Informasi lalu lintas dalam kota DKI Jakarta pagi ini Jum'at, 17 Februari 2023. Berdasakan informasi yang diliput dari laman resmi LewatMana.com, untuk kondisi arus lalu lintas pagi ini masih terpantau ramai lancar.  Berikut kami informasikan kondisi lalu lintas terkini, Jum'at (17/02/2023): 1. MT Haryono - Cawang  Jakarta Timur Kondisi lalu lintas di jalan MT Haryono (sekitar Menara MTH), arah menuju Cawang, dan arah sebaliknya menuju Pancoran terpantau ramai lancar. 2. Pejompongan - Sudirman  Jakarta Pusat Kondisi lalu lintas di jalan Penjernihan 1 No. 10B Jakarta, arah menuju Sudirman / Rasuna Said, dan arah sebaliknya menuju Slipi / Senayan terpantau lancar. 3. MT Haryono - Pancoran  Jakarta Timur Kondisi lalu lintas di MT Haryono (sekitar Menara MTH), arah menuju Pancoran, dan arah sebaliknya menuju Cawang terpantau ramai lancar. 4. Slipi - Tomang  Jakarta Barat Kondisi lalu lintas di jalan S P...
Baca selengkapnya

4 Tingkatan Siaga Banjir Beserta Pengertiannya

-
Gambar
  Jum'at, 17 Februari 2023 (08:30 WIB) CMC PKSS menginformasikan: Informasi tingkatan siaga banjir perlu diketahui di kala musim hujan. Biasanya, bencana banjir di suatu wilayah disebabkan oleh curah hujan yang tinggi. Selain itu, tingkatan siaga banjir juga menjadi panduan bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana banjir.  Berikut ini adalah tingkatan siaga banjir. 4 Tingkatan Siaga Banjir Ada empat tingkatan siaga banjir, yaitu siaga 4, siaga 3, siaga 2, dan siaga 1. Apa saja perbedaannya? Simak ulasan di bawah ini. Arti Siaga 4: Belum ada peningkatan debit air secara mencolok. Komando di lapangan, termasuk membuka atau menutup pintu air serta akan dikemanakan arah air cukup dilakukan oleh komandan pelaksana dinas atau wakil komandan operasional wilayah. Arti Siaga 3: Hujan yang terjadi menyebabkan terjadinya genangan air di lokasi-lokasi tertentu, tetapi kondisinya masih belum kritis dan membahayakan. Apabila status siaga tiga sudah ditetapkan, masyara...
Baca selengkapnya