4 Wilayah di Semarang Rawan Banjir, Pemkot Pasang 17 Alat Pendeteksi Ketinggian Air

 


Selasa, 28 November 2023 (00:00 WIB) CMC PKSS menginformasikan:

Sebanyak 17 unit alat early warning system (EWS) disiapkan Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) untuk deteksi dini banjir. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro Pudyo Martantono mengatakan, 17 EWS itu dipasang di titik rawan dan lokasi yang berpotensi banjir. 

Pemasangan dilakukan berdasarkan lokasi-lokasi rawan banjir atau kenaikan air yang signifikan," jelasnya melalui sambungan telepon, Senin (27/11/2023). 

Endro menjelaskan, pemasangan teknologi pemantau dini itu untuk meningkatkan mitigasi dan responsi masyarakat dalam menghadapi ancaman banjir.

Ada tujuh lokasi EWS baru tersebut berada di Kali Banger RS Panti Wilasa Citarum, Kali Tenggang Kaligawe, Kali Sringin Terboyo, serta masing-masing dua unit di Kali Siangker, dan Kali Silandak Kembangarum. 

Menurutnya , EWS memudahkan petugas untuk pemetaan evakuasi bila potensi bencana air bah telah terjadi. Nantinya, EWS tersebut akan aktif 24 jam melakukan monitoring dan dilengkapi dengan kamera pengawas (CCTV). 

Apabila ketinggian air sudah melebihi batas, ditandai dengan alarm di EWS akan berbunyi. 

BPBD Kota Semarang juga memetakan 4 wilayah yang berpotensi rawan banjir yang saat ini telah menjadi fokus perhatian. 

Wilayah itu adalah Kecamatan Genuk, Kecamatan Semarang Utara, Kecamatan Tugu, dan Dinar Indah Mateseh, Kecamatan Tembalang.


Demikian kami informasikan, terima kasih

Sumber: Kompas.com/Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro Pudyo Martantono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mitigasi Gempa Bumi

Tips Penting untuk Melindungi Diri dari Ancaman Gempa Megathrust

MITIGASI GEMPA BUMI