Turun ke Level Siaga, Pemkab Belum Putuskan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Erupsi Lewotobi
Senin, 29 Januari 2024 (21:00 WIB) CMC PKSS Menginformasikan:
Status Gunung Lewotobi Laki-laki sudah diturunkan dari level IV awas ke level III siaga.
Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), belum memutuskan perpanjangan masa tanggap darurat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Pemkab Flores Timur menetapkan masa tanggap darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki sejak 1 Januari-14 Januari 2024.
Kemudian diperpanjang hingga 24 Januari 2024. Lalu, diperpanjang lagi hingga 31 Januari 2024.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Flores Timur, Hironimus Lamawuran mengatakan, meski status gunung Lewotobi Laki-laki sudah turun ke level siaga, tetapi belum ada keputusan terkait perpanjangan status tanggap darurat bencana.
Hironimus berjanji akan menyampaikan informasi terkait status tanggap darurat, apabila sudah ada keputusan resmi.
Jumlah pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki sebanyak 6.275 jiwa.
Pengungsi yang tinggal di kamp pengungsian sebanyak 2.777 jiwa, rumah warga 3.438 jiwa, dan 60 jiwa di dua fasilitas umum.
Mengimbau korban terdampak erupsi tetap berada di lokasi pengungsian sembari menunggu arahan selanjutnya.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menurunkan status Gunung Lewotobi Laki-laki dari level IV awas ke level III siaga pada Senin (29/1/2024) pukul 12.00 Wita.
Penurunan status ini berdasarkan hasil analisis dan evaluasi menyeluruh aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki pada periode selama 23 Januari-29 Januari 2024.
Kepala PVMBG, Hendra Gunawan menerangkan, berdasarkan pengamatan secara visual dan kegempaan pada periode ini, menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki cenderung menurun.
Meski begitu, Hendra mengimbau tetap mengikuti rekomendasi PVMBG.
Masyarakat maupun wisatawan tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-lakiserta sektoral 5 kilometer pada arah utara-timur laut dan 6 kilometer pada sektor timur laut.
Demikian kami informasikan, terima kasih.
Sumber: Kompas, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)
Komentar
Posting Komentar