Waspada Gelombang Tinggi pada 27-28 Januari 2024, Ini Daftar Wilayahnya
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini adanya gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia periode 27 Januari 2024 pukul 07.00 WIB hingga 28 Januari 2024 pukul 07.00 WIB.
Penyebab gelombang tinggi Dilansir dari laman resmi, potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan di Indonesia dapat terjadi karena adanya pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dan timur.
Untuk kecepatan angin tertinggi terpantau ada di Perairan Manokwari, Laut Natuna Utara, dan Laut Arafuru.
BMKG mengimbau agar masyarakat lebih memperhatikan keselamatan, terutama untuk yang sedang berlayar di lautan.
Adapun risiko tinggi dapat mengancam keselamatan pelayaran bagi:
- Perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter)
- Kapal tongkang (kecepatan angin melebihi 16 knot dengan tinggi gelombang di atas 1.5 meter)
- Kapal ferry (kecepatan angin melebihi 21 knot dengan tinggi gelombang di atas 2.5 meter)
- Kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter)
Dengan adanya imbauan ini, dimohon masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada.
Berikut ini sejumlah wilayah perairan di wilayah Indonesia yang berpotensi terjadi gelombang tinggi dari 27 Januari 2024 pukul 07.00 WIB hingga 28 Januari 2024 pukul 07.00 WIB.
1. Gelombang sedang (1.25-2.5 meter)
- Selat Malaka bagian utara
- Perairan Utara Sabang
- Perairan Barat Aceh
- Perairan Barat P. Simeulue hingga Kepulauan Mentawai
- Perairan P Enggano
- Perairan Bengkulu hingga Barat Lampung
- Samudra Hindia Barat Aceh hingga Bengkulu
- Teluk Lampung bagian Selatan
- Selat Sunda bagian Barat dan Selatan
- Perairan Selatan Banten
- Selat Bali-Badung-Lombok-Alas-Sape bagian Selatan
- Selat Sumba bagian Barat
- Laut Sawu
- Selat Ombai
- Selat Wetar
- Perairan Kupang-P. Rote
- Samudra Hindia Selatan NTT
- Perairan Kep. Bintan hingga Kep. Lingga
- Perairan utara P. Bangka hingga P. Belitung
- Laut Natuna
- Perairan Kep. Karimata
- Selat Karimata
- Laut Jawa bagian Barat dan Tengah
- Perairan Indramayu hingga Kendal
- Perairan Kep. Karimun Jawa
- Perairan Utara Flores
- Laut Flores
- Perairan Selatan Wakatobi
- Perairan Utara Banggai hingga Kepulauan Sula
- Laut Seram
- Perairan P. Buru hingga Ambon
- Laut Banda
- Perairan Kep. Leti hingga Kep. Tanimbar
- Perairan Kep. Kai hingga Kep. Aru
- Perairan Amamapare-Agats bagian Barat
- Perairan Kaimana hingga Fak-Fak
- Perairan Sorong bagian Selatan
- Perairan Raja Ampat-Sorong
- Selat Makassar
- Perairan Samarinda-Bontang
- Perairan Kalimantan Utara
- Laut Sulawesi
- Perairan Selatan Sulawesi Utara
- Laut Maluku bagian Selatan
- Perairan Barat Halmahera
- Perairan Utara Biak hingga Jayapura
2. Gelombang tinggi (2.5-4.0 meter)
- Samudra Hindia Barat Lampung
- Perairan Selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur
- Samudra Hindia Selatan Banten hingga NTB
- Perairan Utara Kep. Anambas hingga Kep. Natuna
- Perairan Selatan Kep. Natuna-P. Midai
- Perairan Kep. Subi-Serasan
- Perairan Utara Sambas
- Laut Arafuru
- Perairan Kep. Sangihe hingga Kep. Sitaro
- Perairan Bitung-Likupang
- Laut Maluku bagian Utara
- Perairan Utara dan Timur Halmahera
- Laut Halmahera
- Perairan Utara Papua Barat hingga Barat Biak
- Samudra Pasifik Utara Papua Barat hingga Papua
3. Gelombang sangat tinggi (4.0-6.0 meter)
- Laut Natuna Utara
- Perairan Kep. Talaud
- Samudra Pasifik Utara Halmahera
Demikian kami informasikan, terima kasih.
Sumber: Kompas, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
Komentar
Posting Komentar