Suara Dentuman Disertai Getaran Selimuti Sumbar, Gunung Marapi Kembali Meletus


Rabu, 21 Agustus 2024 (16:25 WIB) CMC PKSS menginformasikan:

Gunung Marapi di Sumbar kembali meletus, Rabu (21/8/2024). Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Api, Gunung Marapi kembali meletus pada Rabu siang pada pukul 12.40 WIB. 

Ahli geologi dan vulkanologi Ade Edward menduga letusan Gunung Marapi dipicu curah hujan yang turun menghujani dapur magma gunung tersebut.

Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 milimeter dengan durasi sekitar 48 detik.

"Ini pengaruh dari tingginya aktivitas magma gunung api yang bertemu langsung dengan curah hujan selama beberapa waktu terakhir," kata Ade Edward di Padang, Rabu (21/8/2024). 

Letusan gunung api 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu merupakan tipe freatik. Artinya, adanya aktivitas air yang jenuh di kawasan kawah gunung, kemudian bertemu langsung dengan dapur magma, sehingga memicu letusan.

Apalagi selama beberapa hari terakhir hujan terus mengguyur di sekitar kawasan gunung api tersebut. Air yang terakumulasi di dapur magma kemudian melepaskan tekanan ke permukaan.

Meskipun status Gunung Marapi sudah diturunkan dari level siaga menjadi waspada per 1 Juli 2024 oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), bukan berarti tidak ada lagi ancaman letusan.

Salah satu rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG ialah melarang masyarakat yang bermukim di sekitar gunung api itu, memasuki atau beraktivitas di dalam wilayah radius tiga kilometer dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).

Demikian kami informasikan, terima kasih.

Sumber: Kompas, Ahli geologi dan vulkanologi Ade Edward

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mitigasi Gempa Bumi

Tips Penting untuk Melindungi Diri dari Ancaman Gempa Megathrust

MITIGASI GEMPA BUMI